Jika kita hendak pergi dari Bandung menuju Cianjur, maka akan melewati perbukitan batu gamping (
limestone) tepatnya sepanjang jalan di kecamatan Citatah. Batu gamping tersebut terbentuk 25-20 juta tahun lalu (
oligo-miosen) di lingkungan laut dangkal. Mengapa laut dangkal? Karena batu gamping terbentuk dari koral atau organisme yang kaya akan senyawa karbonatan
(CO2−
3) dan membutuhkan arus yang tenang, serta cukup sinar matahari sebagai fungsi dari fotosintesis organisme tersebut.
Sifat batu gamping yang mudah larut membentuk morfologi khas yang dinamakan sebagai karst, karena lokasinya berada di Citatah, maka banyak yang menyebutnya sebagai karst Citatah. Proses pembentukan morfologi karst dinamakan sebagai karstifikasi, reaksi karstifikasi kurang lebih sebagai berikut.
|
reaksi kimia proses karstifikasi |
Terdapat beberapa bukit atau pasir dalam Basa Sunda di karst Citatah ini, Tetapi keberadaannya di kawasan Citatah ini terancam oleh aktifitas pertambangan batu gamping
(dalam bahasa industri disebut marmer). Para penambang memanfaatkan batu gamping tersebut untuk dibuat hiasan, ekstraksi kalsium karbonat, dan lain-lain. Sehingga pemerintah daerah menggolongkan karst di Citatah untuk kepentingan eksploitasi. Saat ini, eksploitasi penambangan di Karst Citatah dilakukan berdasarkan zonasi. Karst kelas I tidak boleh ditambang sama sekali, kast kelas II masih bisa ditambang asalkan ada penelitian pendahuluan, sementara karst kelas III memiliki kategori paling longgar, penentuan zonasi berdasarkan peraturan gubernur yang direvisi secara rutin (Brahmantyo). Pasir Pawon termasuk ke zonasi karst kelas I bersama dengan Gunung Masigit.
|
foto yang memperlihatkan morfologi karst wilayah Citatah, sebelah Barat Bandung (Koesoemadinata) |
Salah satu bukit yang paling menarik adalah Pasir Pawon atau bukit dimana terdapat Gua Pawon. Pada puncak Pasir Pawon terdapat seperti bongkahan batu-batu karbonat hasil proses karstifikasi membentuk susunan yang sangat indah, dan semua prosesnya merupakan proses alamiah. Warga lokal disana memanfaatkan lahan tersebut untuk bercocok tanam, tidak heran jika kita telah mencapai puncaknya banyak sekali petak-petak sawah dan kebun warga. Maka perhatikan lah langkah jika ingin menikmati indahnya alam puncak pawon.
|
susunan bebatuan yang dapat dilihat di Puncak Pawon |
Beberapa hal yang menarik dari bongkahan batuan di puncak pawon yaitu adanya dua bongkah batuan yang saling bersandar atau disebut batu mesra, dan juga terekam nya kehidupan laut dangkal pada 25 juta tahun lalu berupa fosil koral pada batuan. Di sana kita bisa melihat pemandangan perbukitan batu gamping yang sebagian telah hancur oleh aktifitas pertambangan ke arah selatan dan lembah Cimeta yang merupakan bekas aliran Citarum Purba sebelum terbendung dan membuat danau Bandung. Pengalaman yang sangat menarik melihat Bandung dari sudut pandang yang berbeda. Anda harus merasakannya..
|
fosil platy coral |
|
|
|
lembah CImeta, merupakan lembah Citarum purba |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar